Seperti yang sudah kita tahu bahwa HIV AIDS itu adalah penyakit yang sepaket dimana terdapat virus yang menyerang sistem imun manusia. Karena virus itulah yang membuat seseorang terserang penyakit, tapi yang perlu kalian tahu bahwa level dari kedua penyakit ini berbeda dimana AIDS bisa dibilang tahap kedua setelah HIV dan lebih berbahaya. Seseorang yang terkena HIV ini belum tentu akan terjangkir AIDS namun jika seseorang sudah di diagnosis AIDS sudah pasti terinfeksi HIV (Human immunodefiviecy virus).

Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan kedua penyakit ini?

HIV ini merupakan salah satu jenis virus dari SIV (simian immunodeficiency virus) dimana virus ini sudah bermutasi di dalam tubuh manusia dan membentuk HIV. Nah HIV ini bisa sangat menular dari penderita ke orang lain melalui cairan. Cairan-cairan tersebut bisa dari darah, asi, dan vagina. Karena banyak yang berpikir bahwa bersentuhan dengan orang yang HIV bisa tertular padahal itu salah besar.

Seseorang yang sudah terinfeksi, virus tersebut akan menyerang CD4T yaitu sel darah putih yang sangat berpengaruh terhadap sistem iun atau kekebalan tubuh manusia yang berfungsi sebagai defense penyakit. Orang yang sehat umumnya memiliki CD4T berjumlah 500-1500 mm3, sementara yang sudah terinfeksi biasanya jumlahnya lebih sedikit dan mengakibatkan tubuhnya lebih lemah.

Kita pun harus berhati-hati, pasalnya si penderita HIV ini tak gejala apapun sehingga virus bisa berkembang terus menerus tanpa disadari. Sampai pada akhirnya jika virus itu sudah terlalu menyebar dan berkembang ada kemungkinan besar penderita tersebut terkena AIDS. Untuk mengindentifikasi apakah penderita tersebut mengidap AIDS atau tidak bisa dilihat dari jumlah CD4T nya. Jika jumlahnya kurang dari 200, penderita bisa terserang AIDS bahkan penyakit serius lainnya.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terserang virus ini contohnya yaitu hubungan seksual. Seperti yang sudah dikatakan diatas tadi, virus ini bisa menular lewat cairan. Makanya buat yang sering melakukan seks bebas alangkah lebih baiknya berhati-hati, karena kita gak pernah tau apakah seseorang tersebut sudah terjangkit virus HIV atau belum. Banyak kemungkinan saat aktivitas seksual sedang dilkukan, cairan tersebut bisa masuk ke tubuh yang bukan penderita.

Saat seseorang memiliki penyakit menular seksual lainnya, ada peluang untuk penularan virus tersebut. Pintar-pintarlah kalian dalam mencari pasangan dan jangan banyak melakukan hubungan seks dengan banyak orang.

Faktor lainnya yaitu bisa karena jarum suntik. HIV ini ditularkan lewat cairan tubuh, salah satunya darah. Makanya ketika sedang melakukan tranfusi darah atau suntik apapun, selalu menggunakan jarum yang baru. Ya itu salah satu alasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila jarum suntik dipakai secara bergiliran, bisa saja ada satu orang yang sudah terinfeksi. Juga apabila seseorang menerima transfusi darah dari penderita, pastinya orang tersebut akan terkena HIV.

Lalu penyebab lainnya yaitu bisa dikarenakan saat melahirkan, kok bisa? Saat sang ibu sudah menderita HIV, otomatis ia akan memberi asi kepada anaknya, bisa bisa asi yang diberikannya itu bisa menularkan virus HIV dan masih banyak risiko lainnya. Jangankan saat memberi asi, risiko pun sudah terjadi di dalam saat janin belum keluar.

Sejauh ini HIV dan AIDS memang belum ada obatnya yang benar-benar bisa menghilangkan virus dari tubuh. Namun ada beberapa obat sebagai antivirus yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan virus HIV. Dengan obat tersebut, diharapkan pengidap bisa lebih kuat dalam imunitas tubuhnya dan mencegah adanya penyakit komplikasi yang diakibatkan dari HIV dan AIDS ini.